Saat ini, banyak yang sedang membicarakan tentang pewarna rambut yang  “amonia free” . Jadi apakah arti sebenarnya dari : untuk penggunaan  pewarna rambut “amonia free” tetap harus dicampur dengan Hydrogen  peroxide . Apakah ini tidak terdengar aneh ? 
Saat ini, banyak yang  sedang membicarakan tentang pewarna rambut yang “amonia free” . Jadi  apakah arti sebenarnya dari : untuk penggunaan pewarna rambut “amonia  free” tetap harus dicampur dengan Hydrogen peroxide . Apakah ini tidak  terdengar aneh ? Seperti yang kita ketahui , terdapat banyak industry  pewarna rambut kami yang “ammonia free” dengan “acidic in pH” yang tidak  perlu dicampur dengan hydrogen peroxide atau activator. Sesungguhnya   pewarna rambut jenis  “amonia free” ini bagus jika dapat digunakan  secara langsung dari kemasan . Tanpa ammonia, pewarna rambut tidak dapat  mengangkat atau merubah warna asli rambut manusia .Pewarna rambut jenis  ini digunakan untuk depositing warna pigmen rambut dan sifatnya tidak  bertahan lama pada rambut. Warna pigmen rambut akan berkurang setiap  kali kita mencuci rambut .
Mari kita kembali ke topik awal yaitu  tentang pewarna rambut “amonia free”. Pewarna rambut “amonia free” yang  membutuhkan hydrogen peroxide untuk oxidize adalah  mengandung  ethanolamine atau dapat disebut juga dengan 2-aminoethanol atau  monoethanolamine ( atau disingkat dengan ETA or MEA ) . Ethanolamine  juga biasa disebut dengan monoethanolamine or MEA. [ Ethanolamine atau  Monoetaholamine  tidak berwarna dan berbentuk cairan seperti air ,  hygroscopic liquid dengan bau ammonia yang sangat lembut . Sebuah Zat  kimia yang digunakan untuk pembuatan kosmetik, surface – active agent,  emulsifier, pharmaceuticals, dan plasticizing agents ; a gas –scrubbing  agent untuk penyerapan dan menghilangkan H2S dan CO2 dari refinery dan  natural gas streams ; carbon dioxide dan pembuatan ammonia ]
MEA  hampir tidak berbau dan tidak mengeluarkan bau yang menusuk hidung  seperti ammonia. Pada saat kita menuangkan pewarna rambut yang  mengandung ammonia ke dalam mangkuk dan dicampur dengan hydrogen  peroxide , emulsion mulai oxidize dan ammonia mulai menguap sehingga  mengeluarkan bau yang sangat tajam dan menyengat . MEA tidak memberikan  efek bau yang menyengat pada saat dicampur dengan hydrogen peroxide dan  inilah yang membuat customer dan para hairdresser berpikir bahwa pewarna  rambut yang mengandung ammonia lebih agresif daripada pewarna rambut  yang mengandung MEA. Pada pewarna rambut yang biasa digunakan mengandung  1-4% ammonia dan pewarna rambut dengan jenis “ammonia free” mengandung  hampir 12% MEA. MEA adalah zat yang lebih agresif pada rambut daripada  ammonia dan biasanya pewarna rambut yang mengandung MEA mempunyai efek  kusam pada saat warna rambut mulai luntur.
Pada kenyataannya ,  beberapa produk jenis pewarna rambut yang menggunakan zat ammonium  hydroxide  dan mereka berusaha untuk membohongi para hairdresser dan  para pengguna dengan mengatakan bahwa pewarna rambut tersebut “ammonia  free”. Jadi permasalahnnya adalah either kita menggunakan pewarna rambut  ammonia free yang tidak memerlukan developing agent atau lebih baik  kita tetap menggunakan pewarna rambut yang biasa yang mengandung ammonia  rendah. Dan pada kenyataannya masih ada beberapa jenis pewarna rambut  yang menggunakan ammonia serendah 1-3% pada produk mereka.
Apa yang  saya coba untuk jelaskan adalah : sebagai professional hairdresser itu  merupakan tugas kita untuk mendidik diri kita dan memberikan saran  dengan jujur dan tulus kepada client kita terhadap product yang  dibutuhkan untuk rambutnya. Jangan diperdaya oleh perusahaan besar yang  mencoba untuk membutakan keprofesionalan kita dengan trik marketing yang  digunakan oleh mereka .Kita adalah profesional dan kita tidak dapat  berpura-pura tidak tahu . Berhenti mendukung perusahaan-perusahaan yang  membodohi kita para hairdresser.
Check out this link for more on "ammonia free" colors.. https://lorealinoa.wordpress.com